Tips Mengenali Ciri-ciri Anak Pengguna Narkoba

Tips Mengenali Ciri-ciri Anak Pengguna Narkoba

Oktober 15, 2021 0 By admin

Peredaran dan penyimpangan narkoba dilapisan anak-anak, siswa sampai remaja semakin meningkat. Sudah pasti fenomena ini sebagai mimpi buruk untuk orang-tua. Masa datang amburadul atau nyawa melayang menjadi taruhannya. Kadang orangtua tidak sadar anaknya terserang narkoba. Lalu bagaimanakah tanda-tanda anak terjebak narkoba?

Narkoba atau Napza yang memiliki arti narkotika, psikotropika dan zat aditif adalah zat yang paling beresiko untuk kesehatan tubuh. Selain memunculkan kecanduan, dampak periode panjang pemakaian narkoba dapat mengakibatkan beragam jenis penyakit membahayakan seperti ginjal, lever, paru-paru dan jantung. Bahkan juga imbas dari narkoba ini secara berlebihan dapat mengakibatkan kematian.

Jenis Narkoba

Adapun beberapa jenis narkoba dan kelompok narkoba yang kerap dipakai oleh pengguna narkoba antara lain :

Depresan

Misalnya morfin, heroin dan putaw. Bahan narkoba tipe ini dapat menekan system-sistem saraf pusat hingga pengguna akan rasakan ketenangan sebentar atau tertidur dan tidak sadarkan diri.

Stimulant

Misalnya cafein, kokain, amphetamine, sabu-sabu dan ekstasi. Narkoba tipe ini bekerja dengan cepat untuk merangsang peranan tubuh dan tingkatkan kegairahan yang tinggi.

Halusinogen

Misalnya mariyuanan, ganja dan LSD (lysergic Acid Diethylamide). Narkoba tipe ini dapat mengubah daya pemahaman atau menyebabkan fantasi. Pengguna akan rasakan ketenangan hebat diteruskan dengan khayalan tinggi yang dapat menyebabkan sikap tidak wajar.

 

Selain itu ada faktor-faktor yang mengakibatkan seorang remaja tersangkut penyalahgunakan narkoba, antara lain ialah :

Factor stress

Anak-anak dapat alami stres bila memperoleh tekanan yang terus-menerus. Kadang orang-tua tidak memedulikan keinginan melakukan apa yang disenangi seorang anak. Apa lagi bila orang-tua terlampau sibuk dengan pekerjaan dan masalah pribadinya. Situasi ini yang membuat anak lari memakai narkoba untuk cari ketenangan sesaat.

Teman pergaulan

keinginan seorang anak yang selalu ingin tahu dan coba beberapa hal baru ditambahkan lingkungan pertemanan yang telah terlebih dahulu memakai narkoba biasa membuat mereka turut terperosok.

 

Ciri – Ciri

Sering orang-tua tidak mengetahui anaknya turut serta penyimpangan narkoba. Mereka umumnya baru sadar bila anak alami over dosis. Sebagai orang tua, usaha pencegahan bisa dilakukan satu diantaranya dengan mengetahui sejak mula-mula penyalah gunaan narkoba pada anak.

Seperti apakah tanda-tandanya? ada banyak ciri-ciri fisik dan sikap yang dapat dilihat bila anak telah turut serta penyimpangan narkoba. Berikut ciri-ciri fisik dan efeknya bila seorang tekena narkoba :

Mata merah. Ini jadi ciri fisik yang paling umum terjadi untuk semuanya tipe penggunaan narkoba.
Bau tubuh. Umumnya pengguna berkeringat dan memiliki bau tubuh khas atau menusuk. Mereka yang menggunakan putaw umumnya jarang mandi dan pakaian yang digunakan itu melulu. Selain itu rambut lebih kelihatan berminyak dan gampang rontok.
Pernafasan lamban dan dangkal. Ini mengakibatkan pemakai ambil napas cepat seperti sesudah olahraga.

Selain ciri-ciri fisik, ada pula sikap yang memberikan indikasi seorang mulai memakai narkoba, antara lain :

 

  • Kegiatan tidur terganggu

Pemakai narkoba umumnya kerap tidur atau bermalasan selama seharian atau kebalikannya.

  • Peralihan sikap minum dan makan

Mereka menjadi seorang yang tidak menyenangi makan atau makan secara berlebihan.

  • Menjadi pribadi emosional dan sensitive

Pengguna narkoba bisa lebih cepat tersinggung. Kekeliruan kecil dari orang lain dipandang seperti permasalahan besar yang mengusik urusannya.

  • Kekacauan cara pikir

Untuk mereka yang teratur memakai obat terlarang, umumnya langkah berpikirnya kacau-balau dan susah fokus.
Peralihan peer. Lingkungan pertemanan mereka semakin lama akan berbeda drastis

  • Keperluan uang semakin bertambah

Pengguna narkoba umumnya mulai merongrong keluarga untuk menyiapkan beberapa uang untuk bayar suatu hal.sebuah hal.

 

Mengatasi

Bila anak tercinta tercinta telah terperangkap dalam penyimpangan narkoba. Anda tidak perlu bersikap tertutup. Baiknya kontak orang yang ahli di bagian upaya pengendalian narkoba seperti dokter, atau pusat rehabilitasi narkoba. Selain itu penyembuhan detoksifikasi untuk hentikan kecanduan narkoba harus dilaksanakan supaya zat yang mencelakakan tubuh dapat dibersihkan dengan bertahap.

Meskipun demikian, peribahasa lebih baik mencegah daripada mengobati benar-benar pas diaplikasikan untuk menahan anak turut serta penyimpangan narkoba. Ikut serta orangtua di dalam rumah diharap jadi landasan khusus membuat kepribadian seorang anak. Orangtua harus memberi pengetahuan dan bahaya dari pemakaian narkoba sedini mungkin pada anak-anaknya. Hingga tanpa dilarang atau dikasih ancaman, mereka akan mengetahui bahaya yang bisa terjadi di hidupnya baik di masa kini atau di periode mendatang.