
Siswa SMA Asal Musi Rawas Dibunuh dan Dikubur di Kebun Karet, Terungkap Peran Empat Pelakunya
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan pelajar SMA Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) warga Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumtera Selatan. Polres Lubuklinggau pun sudah menangkap keempat pelaku. Empat pelaku itu Ari Munandar (25 ) warga Tugumulyo, Musi Rawas.
Ri (17) warga Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. RA (18) warga Kecamatan Lubuklinggau Barat I. Serta AL (18) warga Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.
Jasad Abdie Haqim Perdana diketahui dikubur para pelaku di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Rafael Jaya Lingga mengatakan, kasus ini berawal pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu WA mengajak Dedek menuju rumah kontrakan AL.
Setiba di rumah AL, mereka bertiga bertemu dengan tiga rekannya yakni Ari Munandar, RI dan RA. Setelah itu Dedek diajak tersangka AL dan WA pergi menuju belakang Bandara Silampari Lubuklinggau dengan alasan menemui bibinya. "Setiba di lokasi kejadian AL langsung menusuk Dedek dari belakang sebanyak enam kali, dan AL juga menusuk leher Dedek. Keduanya meninggalkan Jasad Dedek dipiggir jalan," ungkap Rafael pada wartawan, Selasa (17/11/2020).
Kemudiaan sekitar pukul 24.00 WIB, AL, RI dan RJ mengubur jasad Dedek di kebun karet dekat pagar Bandara Silampari Lubuklinggau kurang lebih berjarak 30 meter dari lokasi eksekusi mereka membunuh Dedek. "Kurang lebih jaraknya sekitar 30 meter, jaraknya antara eksekusi dengan mereka menguburkan jasad Dedek sekitar 6 jam, yang mengeksekusi semunya adalah AL," ujarnya. Hasil introgasi motif mereka menghabisi nyawa Dedek hanya untuk menguasai motor korban.
Kemudian RI dan RA bertugas menjual motor korban dan menikmati uangnya. "Sementara WA pasca kejadian langsung kabur melarikan diri (DPO) dan saat ini masih dalam pengejaran Polres Lubuklinggau" ungkapnya. Duka mendalam dirasakan keluarga Abdie Hakim Perdana alias Dedek di Musirawas.
Anak kesayangan itu yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata menjadi korban pembunuhan. Kasus ini terungkap setelah penemuan jasad remaja 15 tahun ini di sebuah kebun karet di Lubuklinggau, Sabtu (14/11/2020). Angga, paman Dedek menceritakan, terakhir berjupa dengan keponakannya itu Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu.
Sebab keesokan harinya Minggu (1/11/2020) Abdie Hakim Perdana yang akrab disapa Dedek dinyatakan hilang. Dua pekan kemudian, Angga kaget mendapat kabar Dedek tewas terbunuh dan beberapa tersangka pembunuhnya sudah tertangkap oleh anggota Polres Lubuklinggau. "Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan. Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga, paman dari Dedek saat berbincang dikediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).
Angga menuturkan, keesokan harinya, keponakannya tersebut pamit kepada ibunya, mau pergi main. "Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya." "Karena sepertinya buru buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga.
Sejak pergi Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 itu, Dedek tak pernah pulang. Hingga akhirnya pihak keluarga menjadi cemas dan melakukan pencarian kemana mana. Sampai kemudian juga menginformasikan kehilangan korban di media sosial.
Menurut Angga, pihak keluarga sama sekali tak menduga kalau Dedek akan mengalami kematian secara tragis. Sebab korban dikenal sebagai orang yang berperangai baik dan tidak neko neko. Dalam pergaulannya sehari hari juga dikenal sebagai anak yang baik.
"Anaknya baik, nggak neko neko. Badannya aja yang besar," kata Angga. Misteri pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten, Musi Rawas, Sumsel, mulai terungkap. Pelajar SMA ini dibunuh oleh sejumlah remaja, kemudian di kubur di perkebunan karet di Lubuklinggau.
Tim Forensik Polda Sumsel dan Polres Lubuklinggau, Senin (16/11/2020) malam menggali jasad Dedek di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau.